Kamis, 11 Juni 2009

PLANET


TATA SURYA


SOLAR SYSTEM

Oleh : YUSUP SUDIRMAN (Guru SMA Negeri 6 Yogyakarta)



Planet
Sampai saat ini kita hanya mengenal sembilan planet yang mengelilingi matahari. Selain mengelilingi matahari, planet-planet itu juga berotasi pada sumbunya. Sembilan planet itu adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Benda-benda tersebut disebut planet karena tidak dapat memberikan panas dan cahaya sendiri, tetapi hanya menerima panas dan cahaya Latahari.

Seperti telah dijelaskan bahwa matahari memancarkan radiasi ke segala arah termasuk ke planet­nlanet. Namun, tidak semua energi yang dipancarkan matahari diterima oleh planet-planet. Energi -: ang diterima planet setiap detik/m' bergantung pada jarak planet ke matahari dan sebagian energi yang ,iterima oleh planet dipantulkan kembali. Jumlah energi yang diterima Bumi ini disebut tetapan matahari.
Perbandingan antara energi yang diterima dan energi yang dipantulkan oleh planet disebut albedo .k). Bumi mempunya albedo 0,34, artinya 34% sinar matahari (energi) yang diterima bumi dipantulkan embali.
Planet-planet di dalam tata surya diklasifikasikan sebagai berikut.

1) Berdasarkan kedudukannya terhadap bumi, planet-planet dikelompokkan menjadi planet inferior dan planet superior.
Planet inferior adalah planet-planet yang terletak di antara matahari dan orbit bumi. Planet-planet inferior terdiri atas Merkurius dan Venus.
Adapun planet superior adalah planet­planet yang terletak di luar orbit bumi. Planet superior terdiri atas Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
2) Berdasarkan kedudukannya terhadap asteroid, planet-planet dikelompokkan menjadi planet dalam (inner planet) dan planet luar (outer planet). Planet dalam adalah planet-planet yang terletak di antara matahari dan asteroid. Planet dalam terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Adapun Planet luar adalah planet-planet yang terletak di luar asteroid. Planet luar terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.

3) Berdasarkan sifat dan ukurannya, planet-planet dikelompokkan menjadi planet kebumian (terestrial) dan planet jovian (planet raksasa).


Planet kebumian terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Pluto. Planet kebumian mempunyai ciri-ciri:

a) Massanya kecil, tetapi kerapatan massanya besar (3.800 kg/mj - 5.500kg/m3). Oleh karena
itu, planet kebumian ukurannya kecil dan sifatnya pampat.

b) Permukaan planet terdiri atas batuan keras dan terdapat kawah, lembah, dan gunung api.

c) Jumlah atom hidrogen dan helium sedikit. Kecilnya massa planet kebumian menyebabkan
gaya rarik gravitasi lemah. Selain itu, letaknya yang relatif dekat dengan matahari menyebabkan
jumlah atom hidrogen dan helium bergerak dengan kecepatan tinggi. Kombinasi antara gaya
gravitasi yang lemah dan kecepatan gerak atom yang tinggi menyebabkan unsur-unsur atom
ringan termasuk hidrogen dan helium lepas di atas planec kebumian.


Planet jovian terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet jovian mempunyai ciri­ciri:

a) Massanya besar tetapi kerapatan massanya kecil (700 kg m- - 2.200 kglm3).
b) Diselimuti oleh atmosfer yang tebal. Hidrogen dan helium merupakan unsur terbanyak.

Ukuran planet yang besar menyebabkan gaya tarik gravitasimya besar serta jarak yang jauh dari matahari menyebabkan gerak atom unsur-unsur hidrogen dan helium lambat.
Kombinasi antara gravitasi yang kuat dan gerak atom yang lambat menyebabkan unsur-unsur atom tersebut tidak lepas dari planet .
Adanya gaya gravitasi menyebabkan planet-planet mampu menarik dan mengikat gas menjadi atmosfernya. Besarnya kekuatan planet mengikat gas ini ditentukan oleh laju rata-rata molekul gas dan laju lepas planet (sentrifugal).


Planet planet anggota tata surya

1) Merkurius


Merkurius merupakan planet yang terkecil dalam tata surya dan paling dekat dengan matahari. Berbeda dengan orbit planet'lain seperti Venus dan bumi yang mempunyai orbit hampir berupa lingkaran, Merkurius mempunyai orbit bulat telur dengan kecepatan rata-rata 46.8 km/d. Karena itu, terdapat perbedaan yang sangat besar antara jarak terdekat dan jarak terjauh dari matahari. Merkurius mempunyai jarak terdekat dengan matahari sekitar 46.000.000 km, sedangkan jarak terjauh dengan matahari sekitar 70.000.000 km.
Karena jaraknya yang sangat dekat dengan mata­hari, maka peredaran Merkurius mengelilingi mata­hari lebih cepat dari pada planet yang lain. Merkurius mengelilingi matahari satu putaran selama 88 hari bumi dan masa rotasi 58,6 hari bumi. Merkurius juga tidak memiliki atmosfer. Pada siang hari suhunya sangat tinggi, yaitu 430°C, sedangkan pada malam hari suhunya sangat rendah, yaitu-180°C.

2) Venus
Venus merupakan planet kedua yang terdekat dengan matahari. Jika dilihat dengan teleskop dari bumi, Venus tampak sebagai planet paling terang. Oleh karena itu, Venus juga dikenal sebagai "bintang timur". Venus mempunyai orbit yang hampir berbentuk lingkaran dengan jarak dari matahari 108.000.000 km. Planet ini mengelilingi matahari satu putaran selama 224,7 hari bumi dan masa rotasi 243,2 hari bumi.
Planet ini selalu diselubungi oleh awan tebal yang sangat rata dengan suhu permukaan yang sangat tingoi. vaitu 465°C dan tidak terdapat air. Seluruh atmosfernya terdiri atas karbon dioksida dan sejumlah kecil nitrogen, hidrogen, dan uap air.

3. Bumi

Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup. Permukaan bumi terdiri atas daratan dan lautan. Bumi mempunyai diameter 12.760 km dan jarak dari matahari 149.600.000 km. Dalam perjalanannya mengelilingi matahari, bumi memerlukan waktu selama 365,26 hari dan masa rotasi selama 23 jam 56 menit. Bumi memiliki satu buah satelit, yaitu bulan.

4) Mars

Mars merupakan planet yang sebagian besar tampak seperti padang pasir merah dan terdapat awan kuning di atasnya. Karena itu, planet Mars tampak berwarna merah. Sepertiga permukaannya terdiri atas daerah-daerah suram yang disebut lautan meskipun tidak berair. Daerah ini dapat berubah warna dan ukuran menurut musim di Mars.
Planet Mars berjarak ±230.000.000 km dari matahari dengan diameter ± 6.790 km. Planet ini mengelilingi matahari dalam satu putaran memerlukan waktu 687 hari bumi dan masa rotasi 24 jam 37 menit.
Mars hanya mempunyai sedikit air. Atmosfer planet ini terdiri atas karbon dioksida, sedikit sekali uap air, nitrogen, dan argon. Mars mempunyai dua buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos.

5) Yupiter


Yupiter merupakan planet kelima yang dekat dengan matahari dengan jarak±778.000.000 km dan merupakan planet terbesar dalam tata surya dengan diameter ±142.980 km. Dalam satu putaran mengelilingi matahari, Yupirer memerlukan waktu 11, 86, tahun bumi. sedangkan masa rotasinya adalah 9 jam 55 menit.
Jika dilihat dengan teleskop, pada permukaan planet akan tampak deretan pola seperti sabuk awan tirang selalu menyelimuti dan ada pula noda besar lonjong yang dikenal sebagai Bintik Merah Besar. Noda ini diperkirakan disebabkan oleh sua:.: Iangguan pada atmoser Yupiter. Permukaan planet ini tersusun atas hidrogen dan helium dalam r`e.^,tuk cair atau gas sehingga merupakan bola gas raksasa.
Oleh karena itu, planet ini dapat memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanya. Planet Yupiter memiliki 16 buah satelit yaitu Metis, Andraster, Almathea, Thebe, Io, Europa, Ganymede, Calisto, Leda, Himalia, Lysithea, Elara, Aananke, Carme, Pasiphea, Sinopea.

6) Saturnus


Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter dengan diameter ±I20.540 km. Dalam perjalananya mengelilingi matahari, Saturnus memerlukan waktu 29,5 tahun bumi dan masa rotasi 10 jam 40 menit Planet ini mempunyai ciri khas yatlg sangat istimewa, yaitu adanya cincin tiga serangkai besar yang mengelilinginya. Cincin tersebut miring dengan sudut kemiringin seperti khatulistiwanya. Pada saat beredar mengelilingi matahari, cincin-eincinnya juga miring, tetapi selalu segaris dengan khatulistiwanya. Garis tengah cincin luar ±273.600 km dengan lebar ±16990 km. Antara cincin luar dan cincin tengah terdapat ruang kosong dengan lebar ±5.000 km, sedangkan cincin dalam hampir tidak terlihat dan terpisah dari permukaan planet oleh ruang kosong ±1 1.265 km.
Saturnus mempunyai atmosfer yang sangat pekat. Sebagian besar berupa hidrogen, sedangkan gas-gas lainnya adalah helium, metana, dan kristal amoniak beku. Planet Saturnus memiliki satelit sebanyak 17 buah, Titan, Rhea, Iapetus, Diane, Tethys, Mimas, Enceladus, Hyperion, Phoebe, )anus, Epimetheus, Atlas, Prometheus, Pandora, Telestro, Calypso, dan Helena.

7). Uranus


Uranus merupakan planet kerujuh dalam tata surva den,an diameter +51.120 km dan jarak rata-rata antara Uranus dan Matahari ±2.870. 000. 000 km. Planet ini mempunyai masa revolusi se!.:ma 84 tahun bumi dan masa rotasi selama l- iam 14 menit. Dilihat dengan menggunakan teropong, planet ini tampak berwarna . au dan mempunyai poros dengan kemiringan 98° terhadap garis tegak lurus. Planet Uranus memiliki 15 satelit, yaitu Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, Miranda, Cordelia, Ophelia, Bianca, Cressida, Desdemona, Juliet, Portia, Rolsalind, Belinda, dan Puck.

8) Neptunus

Neptunus merupakan planet kedelapan dalam tata surya dengan diameter ±49.530 km dan jarak dari matahari ±4.500.000.000 km. Planet ini mempunyai masa revolusi selama 164, 79 tahun bumi dan masa rotasi selama 16 jam 7 menit. Dengan jarak yang jauh dari matahari, Neptunus memiliki cahaya yang sangat lemah.
Neptunus mempunyai delapan buah satelit, yaitu Triton, Nereid, Proteus, Larissa, Despoina, Galatea, Thalassa, dan Naiad. Satelit di sebelah dalam yaitu Triton dengan garis tengah ±4.828 km. Satelit ini lebih besar daripada bulan dan bergerak dalam orbit yang hampir berupa lingkaran dengan arah dari timur ke barat.

9) Pluto

Dalam sistem tata surya, Pluto mcrupakan planet terjauh dari matahari dengan jarak ±5.900.000.000 kni. Karena jaraknya yang jauh dari matahari, planet ini diperkirakan mempunyai suhu yangsangat rendah, yaitu - 220°C. Planet ini mempunyai satu buah ian jarak satelit, yaitu Charon. Dalam satu putaran .latahari mengelilingi matahari, Pluto memerlukan masa waktu 248,54 tahun bumi

KOMET



Komet



Komet adalah sebuah benda langit yang tidak padat, terbentuk dari pecahan bahan , yang sangat kecil tercampur dengan gas tipis. Gas yang demikian tipisnya itu menun­km, ' Jukkan bahwa sebuah komet hanya memiliki daya gravitasi yang sangat lemah.
Komet yang besar terdiri dari kepala dan ekor. Kepala terdiri dari inti dan koma yaitu kabut berlapis yang mengelilingi inti.
Kepala memiliki garis tengah sekitar 100.000 km, unus sedang panjang ekor 10 sampai 100 juta km.
Intinya sendiri memiliki garis tengah hanya sekitar 10 sampai 20 km yang terdiri dari bongkah-bongkah batu yang mengeluarkan gas apabila terkena sinar/panas matahari.

Pada saat komet mendekati mata­hari gas yang terpancar dari inti komet ke arah matahari mendapat tekanan balik dari cahaya matahari sehingga membentuk koma. Sedangkan gas yang terpencar ke arah yang berlawanan dengan matahari, terpancar bebas mem­bentuk ekor yang sangat panjang.
Ekor ini sering berpindah-pindah tempat. Ketika komet bergerak men­dekati Matahari ekornya membelakangi matahari. Ketika menjauhi Matahari ekornya menghadap ke matahari. Hal ini terjadi karena pada saat komet berada pada tempat yang sangat jauh dari matahari, bagian depan komet masih mendapatkan pengaruh panas matahari yang cukup bagi inti komet untuk melepaskan gas yang dikan­dungnya. Sedangkan bagian komet yang membelakangi matahari suhunya sudah amat dingin sehingga tidak lagi mele­paskan gas yang dikandungnya. Itulah sebabnya pada saat letak komet begitu jauh dari matahari, "ekornya" meng­hadap -ke matahari.

Teori-teori yang umum diterima untuk menjawab dari mana inti komet memiliki gas, adalah teori yang mengatakan bahwa pada saat inti komet melintas di daerah yang sangat dingin, berkesempatan menyerap gas dari daerah sekitarnya. Pada saat komet kembali mendekati matahari, gas-gas tersebut dilepaskan kembali.